ard 8

Kamis, 10 November 2016


Sistem Kendali PLC

                 PLC (Programmabel Logic Controller) adalah sebuah alat pengendali otomatis mikrokontrol dan dapat di perogram dengan bahasa ladder diagram atau yang lainnya, alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian pada sistem kontrol konvesional yang berbasis relay.
       PLC pertama kali dikembangkan/dirancang oleh perusahaan General Motor pada tahun 1968 hingga akhir tahun 1970, sistem otomatis mesin dikendalikan oleh relay elektromagnet. Dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi, tugas-tugas pengendalian dibuat dalam bentuk pengendalian terprogram yang dapat dilakukan antara lain menggunakan PLC. Dengan PLC, sinyal dari berbagai peralatan luar diinterfis sehingga fleksibel dalam mewujudkan sistem kendali.
       Dalam sistem otomatis, PLC merupakan jantung sistem kendali. Dengan program yang disimpan dalam memori PLC, dalam eksekusinya, PLC dapat memonitor keadaan sistem melalui sinyal dari peralatan input, kemudian didasarkan atas logika program menentukan rangkaian aksi pengendalian peralatan output luar.
Diagram Blok PLC

       Dengan adanya perubahan dari kondisi input yang kemudian diolah oleh PLC dan selanjutnya perintah-perintah dari input akan ditransfer oleh PLC ke outputnya, yang kemudian dapat dignakan untuk menggerakan mesin-mesin atau suatu alur proses produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram blok dibawah ini : 

Gambar 3.1Skema Sistem PLC

Dari gambar blok diagram diatas peralatan program yang berupa Programming Console atau komputer untuk melaksanakan mengedit dan memonitor program-program dari rangkaian kontrol mesin atau alur proses produksi. Program-program rangkaian kontrol yang telah dibuat oleh peralatan program kemudian ditransfer ke CPU (Central Processing Unit), selanjutnya akan diolah dan disimpan diprogram memorynya. Sinyal-sinyal input datang dari rangkaian luar akan dikirimkan ke modul input PLC yang selanjutnya sinyal tersebut dirobah menjadi sinyal-sinyal logic, yang kemudian diolah oleh CPU sesuai dengan kondisi program yang telah ditetapkan dan selanjutnya diteruskan ke output modul untuk menggerakan mesin-mesin atau proses suatu system. Untuk lebih jelasnya fungsi-fungsi dari komponen-komponen dasar dari diagram blok PLC diatas adalah sebagai berikut :
 CPU dan Memory
CPU (Central Processing Unit) adalah unit yang berisi mikroprosesor yang mengkordinasikan kerja sistem PLC. Ia mengeksekusi program,memproses sinyal input/output, dan mengkomunikasikan dengan peralatan luar.
Memory adalah daerah yang menyimpan sistem operasi dan data pemakai.Sistemoperasi sesungguhnya software sistem yang mengkordinasikan PLC. Program kendali disimpan dalam memory pemakai.
PSU (Power Supplay Unit)
Power Supplay 24 VDC berfungsi untuk memberi tegangan ke modul I/O rangkaian PLC dan 5 VDC untuk rangkaian PLC.
Peralatan Program
Berfungsi untuk membuat rangkaian kontrol/program tertentu yang telah dirancang sebelumnya.
 Input Modul dan Output Modul
Modul rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan sinyal pada peralatan luar. Input modul untuk mendeteksi sinyal masukan, menyesuaikan sinyal dari peralatan input dengan sinyal yang dibutuhkan untuk operasi sistemdan melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap tegangan luar. Output modul untuk menyesuaikan sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan peralatan output dan melindungi peralatan elektronik yang sensitif (CPU PLC) terhadap tegangan luar.
Berikut ini merupakan jenis input pada PLC yang umum dijumpai dipasaran :
1.    Input tegangan DC 12-24 Volt
2.    Input tegangan AC 220-240 Volt
3.    Input tegangan AC/DC 12-24 Volt
Rangkaian internal modul input PLC
Gambar 3.2 Input Tegangan DC

Seperti halnya dengan input, ada tiga jenis output PLC yang juga populer dipasaran antara lain :
1.      Output Relay : Beban yang dikontrol bisa AC atau DC
2.      Output Transistor : Beban yang dikontrol terbatas jenis DC
3.      Output Triac : Beban yang dikontrol terbatas jenis AC
Rangkaian internal modul output

Gambar 3.3 Output Jenis Transistor
Gambar 3.5 Output Jenis Relay


Gambar 3.4 Output Jenis Triac

Tidak ada komentar:

Posting Komentar